Jumat, 11 Januari 2013

Tugas 3 (Ilmu Sosial Dasar)

Tugas 3 (Ilmu Sosial Dasar)

a.      Definisi pemuda ?
      Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut.
b.      Peran pemuda di masyarakat ?
      Di dalam masyarakat, pemuda merupakan suatu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial yaitu bahwa para pemuda ini selain harus mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan, juga harus memiliki peran sebagai perubah negara dan bangsa ini untuk menjadi yang lebih baik lagi. Perubahan itu dilakukan oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya yaitu para pemuda, maka dari itu para pemuda harus mempunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang cara lainnya supaya bangsa ini tidak bobrok karena kebodohan para pemudanya.
      Generasi pemuda di lingkungan masyarakat pada saat ini sudah sangatlah minim. Pada generasi dahulu pemuda Indonesia lebih menetapkan diri pada bangsa, akan tetapi pada masa kini pemuda Indonesia lebih mengikuti jaman masa kini yang lebih kebarat-baratan (tidak lebih kepada kebudayaan Indonesia). Bisa kita lihat pemuda pada masa kini banyak juga yang tidak menyosongkan masa depannya untuk yang lebih baik lagi, tetapi malah cendrung menghancurkannya. Contohnya saja, pemuda jaman sekarang lebih memilih untuk bersenang-senang saja tanpa harus memikirkan bagaimana ke depannya, memiliki pergaulan yang lebih bebas (seks, narkoba, dll), lebih menyempatkan hanya bermain jaringan sosial lewat dunia maya ketimbang ia harus bersosialisasi dalam perkumpulan karang taruna yang ada dalam lingkungan masyarakat.
      Peranan pemuda dalam kepemimpinan masyarakat. Dalam hal kepemimpinan, para pemuda pemudi harus memiliki tipe-tipe seperti berikut:
1.      Tipe Otokratik
Para ilmuwan berpendapat bahwasannya tipe kepemimpinan otokratik ialah pemimpin yang tergolong otokratik dan dipandang sebagai karakteritik yang negatif. Dilihat dari persepsinya, seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukkan sikap yang menonjolkan “keakuannya”. Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain :
·         Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya dalam menegakkan disiplin serta menunjukkan keakuannya.
·         Bernada keras dalam memberikan perintah.
·         Terjadinya penyimpangan oleh bawahan.
2.      Tipe Paternalistik
Tipe kepemimpinan ini hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
3.      Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
4.      Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi. Karakteristik dan gaya kepemimpinan tipe ini adalah sebagai berikut :
·         Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif.
·         Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada petugas operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya langsung.
·         Status quo organisasional tidak terganggu.
5.      Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi. Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar