Tugas 3 (Ilmu Sosial Dasar)
a.
Definisi
pemuda ?
Pemuda adalah generasi penerus dari
generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi
pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan generasi tua. Selain
memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya
kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan narkotika,
frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya.
Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika mereka
berkelakuan di luar nilai tersebut.
b.
Peran pemuda di masyarakat ?
Di
dalam masyarakat, pemuda merupakan suatu identitas yang potensial sebagai
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan negara
bangsa dan agama. Selain itu pemuda mempunyai peran sebagai pendekar intelektual
dan sebagai pendekar sosial yaitu bahwa para pemuda ini selain harus mempunyai
ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan, juga harus memiliki peran sebagai
perubah negara dan bangsa ini untuk menjadi yang lebih baik lagi. Perubahan itu
dilakukan oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya yaitu para
pemuda, maka dari itu para pemuda harus mempunyai ilmu yang tinggi dengan cara
sekolah atau dengan yang cara lainnya supaya bangsa ini tidak bobrok karena
kebodohan para pemudanya.
Generasi
pemuda di lingkungan masyarakat pada saat ini sudah sangatlah minim. Pada
generasi dahulu pemuda Indonesia lebih menetapkan diri pada bangsa, akan tetapi
pada masa kini pemuda Indonesia lebih mengikuti jaman masa kini yang lebih
kebarat-baratan (tidak lebih kepada kebudayaan Indonesia). Bisa kita lihat
pemuda pada masa kini banyak juga yang tidak menyosongkan masa depannya untuk
yang lebih baik lagi, tetapi malah cendrung menghancurkannya. Contohnya saja, pemuda
jaman sekarang lebih memilih untuk bersenang-senang saja tanpa harus memikirkan
bagaimana ke depannya, memiliki pergaulan yang lebih bebas (seks, narkoba,
dll), lebih menyempatkan hanya bermain jaringan sosial lewat dunia maya
ketimbang ia harus bersosialisasi dalam perkumpulan karang taruna yang ada
dalam lingkungan masyarakat.
Peranan
pemuda dalam kepemimpinan masyarakat. Dalam hal kepemimpinan, para pemuda
pemudi harus memiliki tipe-tipe seperti berikut:
1. Tipe Otokratik
Para
ilmuwan berpendapat bahwasannya tipe kepemimpinan otokratik ialah pemimpin yang
tergolong otokratik dan dipandang sebagai karakteritik yang negatif. Dilihat
dari persepsinya, seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat
egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukkan sikap yang menonjolkan
“keakuannya”. Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik
antara lain :
·
Menuntut
ketaatan penuh dari para bawahannya dalam menegakkan disiplin serta menunjukkan
keakuannya.
·
Bernada
keras dalam memberikan perintah.
·
Terjadinya
penyimpangan oleh bawahan.
2. Tipe Paternalistik
Tipe
kepemimpinan ini hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional,
umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional
ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat
kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
3. Tipe Kharismatik
Tidak
banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria
kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya
kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah
seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut
tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
4. Tipe Laissez Faire
Pemimpin
ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan
sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah
dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa
yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota
dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi. Karakteristik dan gaya
kepemimpinan tipe ini adalah sebagai berikut :
·
Pendelegasian
wewenang terjadi secara ekstensif.
·
Pengambilan
keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada
petugas operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut
keterlibatannya langsung.
·
Status
quo organisasional tidak terganggu.
5. Tipe Demokratik
Pemimpin
yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator
dari berbagai unsur dan komponen organisasi. Menyadari bahwa mau tidak mau
organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas
aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi
tercapainya tujuan. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai
dengan tingkatnya. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan
menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani
bukannya ditakuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar